loading...

Sunday, November 8, 2015

Review Natur E

Saya sudah lama mengenal Natur E dan sesekali mengonsumsinya.  Tapi baru akhir-akhir ini saya benar-benar merasakan manfaatnya.  
Terakhir saya browsing di internet ternyata tidak hanya review positif yang didapat, tetapi juga negatif. Saya tidak punya kepentingan apapun dengan produsen Natur E, hanya ingin berbagi pengalaman dan pemikiran tentang produk yang satu ini menurut pola pikir saya.

Dulu waktu hamil, dokter selalu menyarankan saya rajin minum vitamin E untuk mengurangi strechmark di perut, karena kulit saya termasuk cepat pecah (strechmark) dan rasanya agak perih pada saat bulan-bulan terakhir kehamilan.  Minum natur E membuat kulit perut saya terasa lebih nyaman dan tidak perih walaupun perut membesar.  Waktu itu kebetulan tumit saya pecah-pecah, dan sejak rajin minum natur E untuk kepentingan kulit perut, ternyata tumit saya pun membaik.

Belajar dari pengalaman tersebut, kalau tumit pecah-pecah saya segera minum natur E untuk mengatasinya.  Orang-orang ada yang mengatakan bahaya mengonsumsi suplemen seperti natur E, tetapi secara pribadi saya kurang sependapat.  Saya bukan orang yang menyukai cara instan untuk cantik, saya anti whitening, produk kosmetik yang saya pergunakan berlabel MUI dan tidak mengandung pemutih.  Bukannya saya tidak suka menjadi lebih putih, hanya saja saya sangat concern dengan kesehatan saya, saya tidak ingin menjadi lebih cantik tapi merusak ginjal saya.

Ada beberapa manfaat yang saya dapatkan dengan mengonsumsi natur E antara lain :
1.  Menghaluskan tumit kaki yang pecah-pecah, kulit kaki lebih lembut dan tidak busik/kering.
2.  Mengurangi masalah bibir kering dan pecah-pecah.
3.  Kuku jempol kaki yang selalu retak-retak juga sembuh, penampilan kaki jauh lebih baik.

Saya menggunakan natur E dengan cara diminum dan bukan dioles, sehingga hasil yang saya dapatkan di kaki tentu juga saya dapatkan di seluruh bagian tubuh saya baik terlihat atau tidak.  Bukankah demikian?  Berbeda dengan pemutih yang dioleskan ke kulit, yang dioles menjadi putih tapi ginjal bekerja berat.

Vitamin E sepertinya memang benar bisa memperbaiki sel kulit dan meningkatkan elastisitasnya.  Sehingga saya berpendapat vitamin ini juga dapat membantu memperbaiki seluruh sel tubuh kita, jadi tidak hanya menyehatkan kulit tapi juga seluruh bagian di tubuh kita seperti ginjal, jantung, paru-paru dan organ lainnya.

Manfaat yang kita dapatkan dengan minum vitamin E bukan mencerahkan kulit, tetapi membuat kulit lebih sehat.  Sepertinya tidak perlu khawatir berlebihan dengan mengonsumsi suplemen, walaupun memang benar kita tidak boleh berlebihan.  Cara terbaik memang dengan mengonsumsi sumber alaminya, tetapi pola makan kita sehari-hari tidak dapat menjamin terpenuhi kebutuhan hariannya.

Biasanya saya hanya mengonsumsi vitamin ini sekali-sekali saja, sehari cukup satu kapsul dosis 100IU dan tidak perlu tiap hari.  Kalau kulit lagi kering banget, untuk perbaikan kondisi kulit saya minum vitamin ini tiap hari selama seminggu, setelah itu cukup 2/3 hari sekali saja.  Yang jelas kalau hari itu sudah cukup banyak konsumsi buah, tidak perlu minum vitamin lagi.

Sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, bukan hanya vitamin e tapi semua suplemen dan obat memang harus di batasi dan tidak boleh diminum secara terus menerus.  Agar nantinya tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh kita.

Saya rasa tidak berlebihan jika kita sekali-kali mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh kita.

Saya juga membuat sebuah review evoo (extra virgin olive oil), minyak ajaib yang bisa mengobati jerawat, bisul, gigitan semut/nyamuk, sampai gigitan lebah dan lipan. Baca ya di Sejuta manfaat minyak zaitun (evoo).  Khasiatnya beneran loh, sudah saya buktikan dalam 3 tahun terakhir ini.

Semoga bermanfaat, terima kasih sudah berkunjung.


1 comment:

  1. Saya tidak sering minum Natur E, tapi saya cukup merasakan manfaatnya. Terutama untuk musim kemarau ini yang membuat kulit lebih kering dari biasanya.

    ReplyDelete